Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Dr. Bima Arya, S.Hum., M.A., bersama dengan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Dr. Drs. La Ode Ahmad P. Bolombo, AP., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, pada hari Rabu, 30 April 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan strategis yang dilaksanakan secara serentak oleh Kementerian Dalam Negeri dalam rangka mendorong percepatan pembentukan dan penguatan kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih (KMP) di seluruh Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Balai Besar Pemerintahan Desa di Malang, Drs. Moh. Zain Afif, M.Si., turut hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan program nasional tersebut, khususnya dalam konteks pengembangan kemandirian ekonomi desa melalui penguatan kelembagaan koperasi berbasis lokal.
Dalam sambutannya, Wamendagri Dr. Bima Arya menjelaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk memperkuat struktur ekonomi desa secara kolektif dengan menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, gotong royong, dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Di Kabupaten Malang sendiri, program ini telah menunjukkan capaian yang menggembirakan dengan terbentuknya 310 Koperasi Desa Merah Putih, sebagai bagian dari target nasional yang lebih luas.
Kegiatan kunjungan ini juga mencakup peninjauan langsung ke beberapa potensi unggulan Desa Randugading, seperti Sumber Mata Air Ngembul, peternakan sapi perah, dan kebun tebu yang menjadi sektor andalan dan penunjang utama dalam pembangunan ekonomi desa. Potensi-potensi ini diharapkan menjadi motor penggerak koperasi desa dalam menciptakan usaha produktif yang berkelanjutan dan mensejahterakan warga desa.
Usai kegiatan di Kabupaten Malang, Wamendagri beserta rombongan melanjutkan agenda kerja ke Kota Surabaya untuk menghadiri Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih, yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, camat, kepala desa/lurah, serta para pemangku kepentingan lainnya dari seluruh Jawa Timur.
Dengan adanya kunjungan dan dialog ini, diharapkan terjadi percepatan, penyelarasan visi, serta konsolidasi kebijakan dalam pembentukan Koperasi Merah Putih secara nasional, sebagai salah satu strategi utama dalam mewujudkan desa yang berdaulat secara ekonomi, mandiri secara kelembagaan, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.